[Medan | 4 Juni 2024] Empat emiten Grup MNC, yaitu PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), dan PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) resmi masuk ke dalam Full Call Auction atau papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keempat emiten itu terpantau masuk ke dalam kriteria I papan pemantauan khusus Bursa pada 31 Mei 2024, yang menandakan bahwa harga rata-rata saham perseroan selama enam bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction berada di bawah Rp 51,00.
Menanggapi hal ini, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) menyatakan bahwa perusahaan sadar dengan penurunan harga saham yang disebabkan oleh penerapan sistem Full Call Auction. Meskipun begitu, manajemen BHIT menegaskan bahwa masuknya perseroan ke Papan Pemantauan Khusus ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan, yang menurut mereka, masih tetap dalam kondisi yang sangat baik.
Tak hanya BHIT dan BCAP, emiten Grup MNC, yaitu PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) juga turut memberikan klarifikasi. Manajemen IATA menegaskan bahwa masuknya ke dalam Papan Pemantauan Khusus tidak mencerminkan fundamental perusahaan. Mereka menjelaskan bahwa produksi batubara saat ini meningkat, dan perusahaan juga terus mengembangkan kontrak penjualan, mencari peluang untuk mengakuisisi tambang baru. IATA pun mempertimbangkan prospek di bidang energi terbarukan, dan memastikan efisiensi dalam setiap aktivitas bisnis untuk menghasilkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
Sementara itu, PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) juga menyampaikan hal yang sama, dimana IPTV juga dengan tegas mengupayakan untuk mengambil berbagai langkah proaktif demi menjaga kepentingan seluruh pelaku pasar modal selama periode ini dan diharapkan upaya ini akan membuahkan hasil positif dalam jangka panjang.