[Medan | 6 September 2024] Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa lima perusahaan telah menunda rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Sebelumnya, BEI melaporkan ada 28 perusahaan dalam pipeline IPO per 30 Agustus 2024, namun jumlah tersebut kini berkurang menjadi 23 perusahaan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan oleh keputusan internal masing-masing perusahaan serta hasil evaluasi dari BEI.
BEI sebelumnya juga sempat heboh setelah memecat beberapa karyawan karena diduga menerima gratifikasi dari perusahaan tercatat terkait IPO. Kasus ini sedang diinvestigasi oleh BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, Nyoman menegaskan bahwa penundaan rencana IPO oleh calon emiten tidak ada hubungannya dengan kasus gratifikasi tersebut.
Sebagai informasi, sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2024, sebanyak 34 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 5,15 triliun. Dari 23 perusahaan yang masih dalam pipeline IPO, 5 di antaranya merupakan perusahaan dengan aset lebih dari Rp 250 miliar.