[Medan | 23 Agustus 2024] PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pembangunan, penambangan, dan pemrosesan berbagai sumber daya mineral, khususnya tembaga dan emas, mencatatkan transaksi penutupan sendiri atau crossing saham dalam jumlah besar di pasar negosiasi, senilai Rp 26,39 triliun pada perdagangan Kamis (22/8/2024).
Berdasarkan informasi dari pasar, nilai transaksi crossing saham AMMN tersebut berada di bawah harga pasar, dengan rata-rata harga Rp 10.000 per lembar saham. Padahal, saham Amman Mineral pada siang itu diperdagangkan di rentang harga Rp 10.375 hingga Rp 10.525 per lembar. Volume perdagangan juga cukup tinggi, mencapai 26,48 juta saham. Namun, belum ada kejelasan mengenai pihak yang berada di balik transaksi ini.
Harga saham AMMN sendiri dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan sebesar 1,95%. Meski dalam sebulan terakhir turun 9,33%, secara year to date (ytd) saham AMMN telah melonjak 59,54%. Bahkan, jika dilihat dalam satu tahun terakhir, saham perusahaan tambang ini meroket sebesar 457,33%.
Dari sisi keuangan, laporan terbaru AMMN menunjukkan laba bersih sebesar USD 475 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun pada semester I-2024, meningkat tiga kali lipat (298%) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai USD 119 juta. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh lonjakan penjualan sebesar 167%, dari USD 580 juta menjadi USD 1,55 miliar.
Sebagai informasi, pada 25 Juni lalu, juga terjadi crossing saham AMMN senilai Rp 16,95 triliun. Manajemen Amman Mineral mengungkapkan bahwa pengalihan saham tersebut merupakan bagian dari rencana penetapan waris (estate planning) oleh Direktur Amman Mineral, Alexander Ramlie.