[Medan | 23 Agustus 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87% ke level 7.488 pada perdagangan hari Kamis (22/8/2024), setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama empat hari berturut-turut dan mencapai rekor tertinggi baru. Pelemahan IHSG kali ini diikuti oleh seluruh indeks sektoral yang juga mengalami penurunan.
Sektor infrastruktur mengalami penurunan terbesar dengan melemah 1,50%, diikuti oleh sektor teknologi yang turun 1,40%, dan sektor barang konsumsi nonprimer yang merosot 1,24%. Sektor transportasi dan logistik turun 1,23%, sementara sektor keuangan dan properti masing-masing turun 1,19% dan 0,90%. Sektor lainnya seperti barang baku, energi, kesehatan, barang konsumsi primer, dan perindustrian juga mengalami penurunan, meskipun dengan persentase yang lebih kecil.
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 4,27%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang menguat 3,07%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang naik 2,89%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang turun 3,72%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melemah 3,49%, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang anjlok 3,28%.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia menyebut bahwa pelemahan IHSG ini terutama dipengaruhi oleh sentimen domestik, termasuk kekhawatiran pasar atas instabilitas politik dan keamanan di dalam negeri. Kekhawatiran ini dipicu oleh gelombang protes masyarakat sipil, mahasiswa, dan buruh yang menolak revisi UU Pilkada di berbagai daerah, termasuk di depan Gedung DPR RI di Jakarta.
Selain itu, sentimen global juga turut mempengaruhi pasar, terutama setelah rilis risalah terbaru dari The Fed yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Pasar juga sedang menantikan pidato Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Jepang.