[Medan | 19 Mei 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis ke level 7.106 pada akhir perdagangan Jumat, 16 Mei 2025, mencatat kenaikan 0,94% dibandingkan hari sebelumnya.
Salah satu faktor utama penguatan IHSG adalah kembalinya aliran dana asing ke pasar saham domestik. Pada perdagangan Jumat lalu, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 528,85 miliar di seluruh pasar. Secara mingguan, nilai net buy asing mencapai Rp 1,38 triliun.
Analis pasar modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada awal pekan ini, dengan kisaran support di level 7.010 dan resistance di sekitar 7.170.
Menurut Oktavianus, beberapa faktor positif akan memengaruhi pergerakan pasar pekan ini. Dari sisi global, data produksi industri China diperkirakan melambat menjadi 6,2% secara tahunan pada April 2025. Kondisi ini bisa berdampak terhadap permintaan energi dan aktivitas ekonomi global secara umum.
Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari musim pembagian dividen serta aksi pembelian kembali saham (buyback). Di sisi lain, investor juga mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 20-21 Mei 2025. Saat ini pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%, meski tetap terbuka peluang pemangkasan jika diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.