[Medan | 15 Desember 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan pada pekan ini, seiring kombinasi sentimen global dan domestik, termasuk agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Littianny Travelli Yunus, memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat dengan area support di level 8.570 dan resistance di kisaran 8.800.
Dari sisi global, pelaku pasar akan mencermati sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang dinilai berpotensi memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Beberapa sentimen utama yang menjadi perhatian antara lain:
- Data Non Farm Payrolls (NFP) AS periode Oktober–November yang diproyeksikan turun signifikan ke kisaran 55.000
- S&P Global Composite PMI Flash AS Desember yang diperkirakan sedikit melemah namun tetap berada di zona ekspansi
- Data inflasi AS November yang diproyeksikan turun tipis ke sekitar 3%
Indri menilai konsensus data ekonomi AS tersebut membuka peluang bagi Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan pada kuartal I-2026. Ekspektasi pelonggaran moneter global ini berpotensi mendukung aliran dana ke aset berisiko, termasuk pasar saham emerging market seperti Indonesia.
Dari dalam negeri, fokus utama pasar tertuju pada keputusan suku bunga Bank Indonesia. Konsensus pasar memperkirakan BI akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 4,5%. Meski demikian, Indri menilai BI masih akan bersikap hati-hati dan tidak terburu-buru memangkas suku bunga pada RDG pekan ini, dengan peluang pemangkasan lebih besar terjadi pada awal 2026.
Kondisi tersebut dinilai tetap positif bagi pasar saham, karena membuka ruang masuknya aliran dana asing secara bertahap. Selain itu, perhatian investor juga mengarah pada sejumlah emiten yang berpotensi masuk dalam rebalancing indeks MSCI, sehingga memicu pergerakan harga saham secara teknikal.
Menjelang akhir tahun, Indri menilai pasar saham Indonesia juga berpeluang didukung oleh fenomena window dressing dan Santa Claus rally. Dengan kombinasi sentimen tersebut, IHSG dinilai masih memiliki peluang untuk melanjutkan tren penguatannya pada pekan ini.
Adapun rekomendasi saham pilihan IPOT untuk pekan ini meliputi:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Rekomendasi buy dengan entry Rp 2.640, target harga Rp 2.800, dan stop loss di bawah Rp 2.560. Secara teknikal, JPFA membentuk pola bullish falling wedge dan berada pada level risiko yang menarik. - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Rekomendasi buy on breakout dengan entry Rp 1.340, target harga Rp 1.445, dan stop loss di bawah Rp 1.290. Saham MEDC membentuk candlestick marubozu disertai aliran dana masuk yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan. - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Rekomendasi buy dengan entry Rp 8.200, target harga Rp 8.800, dan stop loss di bawah Rp 8.000. INKP menunjukkan sinyal teknikal rebound, didukung kinerja fundamental dengan laba bersih sembilan bulan 2025 yang tumbuh 44,15% seiring penurunan beban lain-lain.

