[Medan | 29 Agustus 2024] PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan yang bergerak dalam usaha perdagangan dan jasa, khususnya perdagangan batubara ini terpantau melakukan transaksi crossing saham bernilai fantastis di pasar negosiasi sebesar Rp 101,84 triliun pada Rabu (28/8/2024).
Sebanyak 73,33 juta lot saham atau 7,33 miliar saham diperdagangkan di pasar negosiasi BEI dengan harga di bawah rata-rata pasar, yaitu Rp 13.888 per saham. Total nilai transaksi ini mencapai Rp 101,84 triliun. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai transaksi besar ini di pasar negosiasi BEI.
Dari segi kepemilikan saham, per 31 Juli 2024, BYAN dikendalikan oleh Low Tuck Kwong dengan kepemilikan sebesar 62,14%, sementara kepemilikan publik mencapai 21,35%. Dalam hal kinerja, BYAN mencatat laba bersih sebesar US$ 376,76 juta sepanjang semester I-2024, turun dari US$ 723,85 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang menurun 25% menjadi US$ 1,53 miliar per Juni 2024 dari US$ 2,03 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Secara rinci, pendapatan dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga berkontribusi sebesar US$ 1,41 miliar, penjualan batu bara kepada pihak berelasi sebesar US$ 116 juta, dan segmen non-batu bara sebesar US$ 4,40 juta.
Dari sisi neraca, total aset BYAN tercatat sebesar US$ 2,95 miliar sepanjang semester I 2024. Sementara itu, liabilitas BYAN tercatat turun menjadi US$ 891,49 juta, dan ekuitasnya meningkat menjadi US$ 2,06 miliar per Juni 2024.