IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Adaro Energy Targetkan Kontribusi Pendapatan 50:50 dari Batu Bara Termal dan Non Termal pada 2030

By Billy Albert 2 years ago Bisnis
Image Source: AP/Ikutin
SHARE

Medan, 29 November 2023 – PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), emiten batu bara yang dipimpin oleh Garibaldi Thohir, memiliki target untuk mencapai kontribusi pendapatan yang seimbang antara bisnis batu bara termal dan batu bara non termal pada tahun 2030. Dalam upaya mencapai target tersebut, ADRO akan mengembangkan bisnis smelter aluminium, energi baru terbarukan (EBT), dan batu bara metalurgi (coking coal).

Lie Luckman, Chief Financial Officer (CFO) ADRO, menjelaskan bahwa Grup Adaro saat ini telah membagi lini bisnisnya menjadi tiga pilar, yaitu Adaro Energy, Adaro Minerals atau PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), dan Adaro Green. Adaro Energy mencakup bisnis batu bara Adaro, termasuk tambang, logistik, jasa pertambangan, dan Adaro Power untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). ADMR mengelola bisnis batu bara metalurgi dan mineral, sementara Adaro Green berfokus pada sektor EBT.

“Pilar Adaro Minerals dan Adaro Green kami harapkan bertumbuh ke depannya sehingga pada 2030 Grup Adaro memiliki 50% pendapatan dari batu bara non termal. Jadi, Pilar 2 dan 3 akan seimbang dengan Pilar 1,” ungkap Lie Luckman dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11).

Batu bara dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu batu bara termal yang digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, dan batu bara metalurgi yang digunakan dalam industri metalurgi. Untuk menyeimbangkan bisnis batu bara termal dan non termal, ADRO akan meningkatkan produksi batu bara metalurgi melalui ADMR dan mengembangkan proyek smelter aluminium. Hingga September 2023, ADMR telah menghasilkan 3,98 juta ton batu bara metalurgi, naik 55% dari tahun sebelumnya.

Lie Luckman menyampaikan bahwa kedua sektor ini, batu bara metalurgi dan smelter aluminium, diharapkan akan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan ADRO mulai tahun 2025. ADRO tetap akan menjaga produksi batu bara termal, dan pada tahun 2023, Grup Adaro menargetkan produksi total batu bara sekitar 62 juta-64 juta ton.

“Kami berada di posisi yang tepat untuk mencapai batas atas produksi 64 juta ton pada 2023, dengan batu bara termal 60 juta ton, sedangkan batu bara metalurgi 4 juta ton,” tambah Lie Luckman.

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: adaro, ADRO, energy, PT Adaro Energy Indonesia Tbk, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
Billy Albert November 29, 2023 November 29, 2023
Previous Article Grup Sinarmas (GEMS) Mendapatkan Pinjaman Besar Rp6,79 Triliun dari BNI, BRI, dan BMRI
Next Article Bank JTrust Indonesia Catat Kenaikan Laba 30,89% pada Kuartal III/2023
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?