Laba bersih sebesar $336 juta yang diperoleh PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada tahun buku 2022 tidak akan dibagikan sebagai dividen. Sebaliknya, seluruh laba bersih pada tahun 2022 akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan.
Adapun keputusan penggunaan laba bersih tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Rabu (10/5/2023). Para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 sebesar US$3,36 juta untuk digunakan sebagai dana cadangan wajib. Sementara sisanya sebesar US$332 juta akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Selain itu, para pemegang saham menerima dan menyetujui bahwa penggunaan dana dari penawaran umum perdana (IPO) perusahaan akan digunakan untuk belanja modal anak perusahaan ADMR serta untuk membayar sebagian pinjaman antar perusahaan kepada induk usahanya yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Sebagai informasi, per 31 Desember 2022, ADMR telah menggunakan Rp 296 miliar untuk melunasi sebagian utang PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Adapun, sisa saldo sebesar sekitar Rp 343 miliar ditempatkan di rekening giro dan deposito di bank pihak ketiga, dengan suku bunga 0,05% sampai 2,75% untuk rekening giro dan 4% untuk deposito.