[Medan | 14 Mei 2024] Komisaris Utama Arsari Group, yang juga merupakan adik dari presiden terpilih ke-8, Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojohadikusumo, baru saja melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan pabrik timah anak perusahaannya, PT Solder Tin Andalan Indonesia, di Kawasan Industri Tunas Prima, Batu Besar, Batam, pada hari Jumat (10/05/2024).
Hashim mengungkapkan bahwa investasi PT Solder Tin Andalan Indonesia mencapai Rp 400 miliar, yang terdiri dari Rp 100 miliar untuk pembangunan fisik bangunan dan Rp 300 miliar untuk modal kerja. Timah solder yang diproduksi oleh perusahaan afiliasi adik Prabowo ini nantinya akan digunakan untuk produksi barang elektronik hingga mobil listrik. Perusahaan nantinya akan memproduksi 200 ton tin solder powder per tahun, dan jika produksi yang dilakukan maksimal maka akan ditargetkan per tahun dapat memproduksi timah solder sebanyak 16 ribu ton dengan omset Rp 1,2 triliun per tahun.
Hashim menjelaskan bahwa ekspansi bisnis di Batam sejalan dengan dinamika ekonomi di Asia Tenggara. Dia menyoroti bahwa banyak pabrik elektronik dari China yang memindahkan operasinya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Batam juga menjadi pilihan utama karena memiliki banyak industri manufaktur elektronik, seperti Infineon, Pegatron, dan lainnya.
Sementara itu, harga timah diproyeksikan masih akan meningkat di tahun 2024 ini mengingat adanya penundaan ekspor timah dari Indonesia dan larangan penambangan di Myanmar. Sebagai informasi, pada bulan Agustus 2023, junta Myanmar melarang penambangan dari negara tersebut, yang menghasilkan 70% produksi Yangon dan merupakan pemasok signifikan ke Tiongkok. Larangan penambangan di Myanmar dan larangan ekspor timah batangan oleh Indonesia akan menjaga pasokan timah global tetap ketat dalam beberapa bulan ke depan, sehingga menyebabkan harga tak akan jatuh.