[Medan | 27 Juni 2024] PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) selaku pemegang saham pengendali PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 20 Juni 2024, dengan membeli sebanyak 6.251.800.000 lembar saham ADMR di harga Rp 1.326 per saham, sehingga keseluruhan transaksi bernilai Rp 8,28 triliun.
Pasca transaksi itu, kepemilikan ADRO di ADMR naik menjadi 34.275.250.000 lembar saham, atau setara dengan 83,84% dibandingkan sebelumnya sebanyak 28.023.450.000 lembar saham atau setara dengan 68,55%. Adapun tujuan dari transaksi ini adalah untuk menyederhanakan struktur kepemilikan saham ADRO di ADMR dengan meningkatkan kepemilikan saham secara langsung.
Sebagai informasi, ADMR mencatatkan laba bersih sebesar US$ 118,13 juta di sepanjang kuartal I-2024, atau naik 36% dari capaian di periode yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar US$ 87,1 juta. Kenaikan laba bersih ini pun sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha ADMR yang naik 15% dari US$ 238,25 juta menjadi US$ 274,54 juta.
Di sisi lain, ADMR telah memutuskan untuk tidak membagi dividen dari laba tahun buku 2023. Dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 14 Mei 2024, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar US$ 436,61 juta untuk laba ditahan dan US$ 4,41 juta untuk cadangan wajib.
Presiden Direktur ADMR, Christian Ariano Rachmat, menyatakan bahwa hasil kinerja keuangan dan operasional perusahaan melampaui target, didukung oleh kondisi pasar yang kondusif dan tim kerja yang solid. Ia juga menegaskan bahwa fundamental industri batubara metalurgi tetap menjanjikan, dan produk ADMR diakui serta disambut baik di pasar. Oleh karena itu, perusahaan akan melanjutkan investasi pada infrastruktur pertambangan untuk mendukung pertumbuhan produksi dan mengembangkan pasar bagi produk metalurgi mereka.