[Medan | 17 November 2023] PT. Bank OCBC NISP Tbk (NISP), perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbankan ini akan mengakuisisi 99% saham Bank Commonwealth Indonesia senilai 220 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 2,22 triliun. Proses akuisisi ini pun diharapkan selesai pada kuartal II atau kuartal III tahun 2024 mendatang.
Aksi akuisisi ini dinilai berpotensi memperkuat serta mengembangkan skala bisnis NISP. Pasalnya, NISP bakal mendapatkan tambahan nasabah sekitar 1 juta orang dari Bank Commonwealth Indonesia. Selain itu, meskipun kondisi Bank Commonwealth mengalami kerugian, namun rasio manajemen risikonya masih terbilang baik, dengan rasio kecukupan modal sebesar 39,43% dan rasio loan to deposit sebesar 76,07%.
Adapun jika akuisisi ini rampung pada tahun depan, maka aksi akuisisi ini terjadi saat suku bunga mungkin sudah tidak akan naik lebih tinggi, dan bahkan ada kemungkinan penurunan suku bunga. Kebijakan suku bunga yang melandai ini pun menjadi katalis positif bagi saham perbankan untuk menyesuaikan margin keuntungan, sehingga memungkinkan NISP untuk menjaga laba bersih sambil melakukan transisi akuisisi dan merger.
Sementara dari segi valuasinya, saham NISP saat ini masih dinilai cukup murah dengan rasio Price-to-Earnings (PER) yang berada di kisaran 6.59x dan rasio Price to Book Value (PBV) di kisaran 0.75x. Usai pengumuman ini, saham NISP pun terpantau melesat 5,88% ke level Rp 1.170 per saham pada perdagangan hari Kamis (16/11/2023).