[Medan | 26 November 2025] Emiten energi Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengumumkan penyelesaian akuisisi 25% partisipasi interes di Kontrak Kerja Sama (KKS) Kangean, Jawa Timur, dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (JAPEX). Dengan transaksi ini, ENRG menjadi pemilik tunggal sekaligus operator blok migas Kangean melalui entitas anaknya.
CEO & Presiden Direktur ENRG, Syailendra S. Bakrie, menyatakan keyakinan perusahaan terhadap potensi jangka panjang Kangean, khususnya Lapangan Gas Rancak dan West Kangean. Perseroan berencana mengembangkan Rancak melalui pengeboran tiga sumur tambahan, sekaligus memperkuat kegiatan eksplorasi di West Kangean untuk memverifikasi potensi cadangan lebih lanjut.
Selain akuisisi Kangean, ENRG juga menuntaskan divestasi 50% partisipasi interes di Gebang PSC, Sumatera Utara, kepada JAPEX. Lapangan Secanggang di Gebang ditargetkan mulai produksi pada 2027 dengan kapasitas awal sekitar 40 juta standar kaki kubik per hari. Syailendra menekankan bahwa kolaborasi dengan JAPEX akan mendukung pengembangan lapangan lebih lanjut dan menambah kontribusi signifikan terhadap portofolio gas ENRG.
CFO & Wakil Presiden Direktur ENRG, Edoardus Ardianto, menambahkan kehadiran JAPEX sebagai mitra strategis akan memperkuat akses pendanaan, keahlian subsurface, serta efektivitas eksekusi proyek, khususnya untuk Gebang. Langkah korporasi ini sejalan dengan strategi ekspansi aset migas ENRG, yang sebelumnya telah mengakuisisi penuh Blok Malacca di Riau, mengambil alih Blok Sengkang di Sulawesi Selatan, serta mengakuisisi Blok Kampar dan Blok Siak di Riau.
Prospek Produksi dan Dampak Pasar:
Aksi korporasi ENRG bertujuan meningkatkan cadangan dan produksi migas perseroan. Produksi Blok Malacca, misalnya, meningkat dari 1.000 barel per hari menjadi 5.000 barel per hari pasca-akuisisi. Seiring ekspansi portofolio, saham ENRG mencatatkan kenaikan signifikan year-to-date (YTD) sebesar 332,61%, meski terkoreksi 1,97% ke level 995 pada perdagangan terbaru.

