[Medan | 14 Februari 2024] Taobao China Holding Limited, entitas dari Alibaba Group dan salah satu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), telah menjual 16,2 miliar saham GOTO. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Alibaba Group di GOTO berkurang dari sebelumnya sebanyak 104,73 miliar saham menjadi 88,5 miliar saham.
Dengan pelepasan saham tersebut, maka SoftBank melalui SoftBank Vision Fund (SVF) GT Subco saat ini menjadi pemegang saham terbesar GOTO dengan 91,4 miliar saham atau setara dengan 7,61%. Selain dua perusahaan tersebut, terdapat juga nama Goto Peopleverse Fund di luar nama pemegang saham individu sebesar 5,35% kepemilikan yang mencerminkan sebanyak 64,2 miliar saham.
Menurut data KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia, Taobao China Holding Limited melego saham GOTO pada 7 Februari 2024. Meskipun begitu, tidak ada penjelasan mengenai tujuan pelepasan saham ini atau harga penjualan saham GOTO oleh Taobao China Holding Limited. Di samping itu, penjualan saham GOTO yang dilakukan Taobao China Holding Limited ini pun menambah panjang daftar pemegang saham yang akhir-akhir ini melepas emiten teknologi itu.
Sebelumnya, Softbank via SVF GT Subco kembali melepas saham GOTO dengan besaran 2,92 juta saham. Saat ini, Softbank masih menggenggam 7,58 persen (91,10 miliar) saham GOTO. SVF GT Subco juga tercatat beberapa kali melepas saham GOTO, yakni sebanyak 69,06 juta saham pada 6 Februari 2024, 250 juta saham pada 5 Februari 2024, 1,71 juta saham pada 19 Januari 2024, dan 133,91 juta saham pada 18 Januari 2024.
Adapun saat ini GOTO dikabarkan kembali menjalin komunikasi kembali dengan Grab Holdings di Singapura untuk membahas rencana merger yang sebelumnya muncul ke publik pada tahun 2020. Merger ini disinyalir dilakukan untuk mengatasi kerugian yang telah terjadi selama bertahun-tahun akibat persaingan sengit antara kedua perusahaan tersebut.
Berdasarkan laporan Bloomberg, saat ini Grab dan GoTo sedang dalam tahap diskusi awal mengenai berbagai opsi merger. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah akuisisi GoTo oleh Grab menggunakan uang tunai, saham, atau keduanya. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa GOTO semakin terbuka terhadap kemungkinan merger setelah Patrick Walujo menjabat sebagai CEO GoTo pada tahun lalu. Namun, baik Grab maupun Gojek (GoTo) belum memberikan tanggapan terhadap rumor yang beredar di pasar.
Baca Juga: Usai Lepas Tokopedia, GOTO Dikabarkan Mau Merger dengan Grab!