[Medan | 8 Mei 2024] PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) sebagai emiten yang bergerak di bidang operasi tambang tembaga dan emas ini berhasil meraih posisi ketiga sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), menggantikan posisi PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang kini berada di peringkat keempat.
Sebagai informasi, harga saham AMMN terpantau berada di level Rp 9.775 per saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 708,87 triliun pada perdagangan hari Selasa (7/5/2024). Angka ini pun menjadikan AMMN sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di bursa, mengalahkan BBRI yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 700,70 triliun.
Sementara itu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih memimpin di posisi pertama dengan kapitalisasi pasar Rp 1.314,44 triliun, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di posisi kedua dengan kapitalisasi pasar Rp 1.195,76 triliun.
AMMN juga berhasil masuk ke dalam indeks LQ45 bersama dengan PT Indosat Tbk (ISAT) yang periode efektif konstituennya mulai dari 2 Mei hingga 31 Juli 2024. Pada saat yang sama, dua saham yang dikeluarkan dari indeks tersebut adalah PT Mitra Pack Tbk (PTMP) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Indeks LQ45 sendiri adalah representasi dari 45 emiten yang ada di BEI yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar, serta kriteria-kriteria lain yang sudah ditentukan. BEI melakukan rebalancing pada indeks utama seperti LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali, menggantikan frekuensi sebelumnya yang dilakukan setiap 6 bulan sekali.