[Medan | 21 September 2023] PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini mengumumkan bahwa anak usahanya, yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement/HOA) dengan PT Pertamina (Persero) pada hari Rabu (20/9/2023).
Perjanjian pendahuluan ini pun bertujuan untuk memastikan pasokan liquified natural gas (LNG) ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) baru yang dimiliki oleh AMNT. PLTGU ini akan mendukung kebutuhan energi untuk operasional smelter tembaga yang sedang dibangun oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak perusahaan AMMN. Selain itu, HOA ini akan memastikan pasokan LNG PLTGU AMNT untuk operasional smelter tembaga, pemurnian logam mulia, perluasan pabrik pengolahan, dan penambangan Fase 8.
Sebagai informasi, AMMN terus mengupayakan pembangunan smelter tembaga dengan nilai investasi hingga US$3 miliar pada 2024 mendatang. AMMN melalui anak usahanya, AMIN, juga akan membangun smelter berkapasitas input awal 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun. Smelter ini nantinya akan mengolah konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang, menghasilkan 222.000 ton katoda tembaga dan 830.000 ton asam sulfat dengan konsentrasi 98%.
Sebelumnya, kapitalisasi pasar AMMN juga berhasil masuk dan menduduki posisi ke-5 emiten terbesar di BEI, mengalahkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).
Adapun kapitalisasi pasar AMMN saat ini sebesar Rp384,75 triliun. Sementara itu, kapitalisasi pasar TLKM senilai Rp 375,46 triliun di posisi ke-6, ASII Rp 260,11 triliun di posisi ke-7, BBNI tercatat sebesar Rp 177,63 triliun di posisi ke-8, TPIA Rp 173,89 triliun di posisi ke-9, dan UNVR Rp 138,10 triliun di posisi ke-10 emiten berkapitalisasi pasar terbesar.