[Medan | 18 Januari 2024] PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan intermediate stockpile untuk tambang batu bara ini berencana untuk menggelar aksi penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,16 miliar saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun pada masa bookbuildingnya yang berlangsung pada 17 hingga 24 Januari 2024, ALII memasang harga saham perdana di kisaran Rp 268 hingga Rp 278 per saham. Dengan begitu, ALII berpotensi meraup dana sebesar Rp 879,91 miliar. Nantinya, sekitar 75% dana hasil IPO akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha.
Kemudian, sekitar 20,64% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), yakni pembelian tongkang sungai, dan sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), termasuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.
Jika menelisik pemilik saham ALII, terlihat bahwa ada nama-nama yang akrab dan memiliki keterkaitan dengan Grup Bakrie. Generasi ketiga dari Grup Bakrie, Aninditha Anestya Bakrie, memiliki kepemilikan langsung sebesar 3,03% saham ALII sebelum IPO. Selanjutnya, Aburizal Bakrie adalah pemilik dari PT Graha Adika Niaga, yang merupakan pemegang saham mayoritas ALII. Sementara itu, Nalinkant Amratlal Rathod memiliki kepemilikan sebesar 39,48% saham melalui PT Solomed Capital Pte. Ltd.
Adapun jadwal IPO PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) adalah sebagai berikut:
- Masa penawaran awal: 17 – 24 Januari 2024
- Tanggal efektif: 31 Januari 2024
- Penawaran umum saham: 1- 5 Februari 2024
- Penjatahan saham: 5 Februari 2024
- Pencatatan saham perdana di BEI: 7 Februari 2024