[Medan | 10 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan sepanjang pekan lalu, dengan ditutup merosot 1,93% ke level 6.742, yang merupakan posisi terendah sejak 19 Juni 2024.
Menurut Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, pelemahan IHSG pada Jumat lalu didominasi oleh koreksi saham-saham yang gagal masuk dalam indeks MSCI, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
Sementara itu, Ekonom Bank Central Asia (BCA), Barra Kukuh Mamia, menilai bahwa penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh rilis data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia serta aliran dana asing yang terus berlanjut. Sepanjang Kamis (6/2), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara dalam sepekan terakhir, total outflow asing mencapai Rp 3 triliun di seluruh pasar, dengan rincian net sell Rp 3,06 triliun di pasar reguler, sementara di pasar tunai dan negosiasi, asing mencatatkan net buy kecil senilai Rp 60,32 miliar.
Pada pekan depan, sentimen domestik maupun global diperkirakan akan terus memengaruhi pasar keuangan Indonesia. Dari sisi eksternal, Amerika Serikat (AS) telah memulai perang dagang dengan China, setelah mengumumkan tarif impor 10% untuk produk dari Kanada, Meksiko, dan China. Namun, Presiden AS Donald Trump kemudian menangguhkan kebijakan tersebut bagi Kanada dan Meksiko, tetapi tetap memberlakukannya untuk China. Sebagai respons, China membalas dengan menetapkan tarif 15% pada impor batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS, yang akan berlaku mulai Senin (10/2/2025).
Di dalam negeri, data terbaru dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia mengalami perlambatan. Pada November 2024, penjualan ritel hanya tumbuh 0,9% secara tahunan (yoy), melambat dari pertumbuhan 1,5% di bulan sebelumnya. Meski masih mencatat ekspansi selama tujuh bulan berturut-turut, angka ini merupakan pertumbuhan terlemah sejak Januari 2024.
Dengan berbagai sentimen tersebut, pergerakan IHSG awal pekan ini diperkirakan akan cenderung bervariasi (mixed), dengan rentang proyeksi 6.695 – 6.830 untuk perdagangan Senin.