Prospektus yang dirilis pada hari Selasa (28/3/2023) mengungkapkan bahwa perusahaan nikel Indonesia, Merdeka Battery Materials, yang merupakan sebuah unit dari Merdeka Copper Gold, berencana untuk mengumpulkan dana hingga Rp 8,745 triliun dalam penawaran umum perdana atau IPO yang akan digelar pada bulan April mendatang.
Setelah PT Trimegah Bangun Persada dari grup konglomerat Harita, Merdeka Battery akan menjadi perusahaan nikel kedua di Indonesia yang go public pada tahun ini. Hal ini juga seiring dengan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik dunia.
Dalam penawaran yang dijadwalkan pada 12–14 April, perseroan berniat menjual 10,24% sahamnya dengan harga masing-masing antara Rp780 hingga Rp795. Berdasarkan prospektus, tambahan 1,01% saham mungkin akan ditawarkan jika terjadi oversubscription, sehingga total nilai IPO menjadi Rp 9,619 triliun.
Nantinya, perusahaan berencana untuk menggunakan dana dari IPO untuk membayar $300 juta pinjaman, belanja modal dan modal kerja. Dana tersebut juga akan digunakan untuk mengembangkan tahap pertama pabrik high pressure acid leach (HPAL) yang berkapasitas 60.000 ton per tahunnya. Sebagai informasi, perusahaan telah menandatangani MoU mengenai pengembangan pabrik ini dengan Ningbo Brunp Contemporary Amperex Co.Ltd pada awal bulan ini.