[Medan | 10 Januari 2025] Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) kembali mencatatkan kenaikan signifikan dengan menyentuh auto rejection atas (ARA) untuk hari kedua berturut-turut setelah debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/1/2025). Pada perdagangan pagi Kamis (9/1/2025), saham RATU dibuka melesat 24,74% ke level Rp 1.790 per saham.
Sebagai informasi, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini melepas hingga 543,01 juta saham, setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga IPO sebesar Rp1.150 per saham. Dengan begitu, RATU berpotensi meraih dana hingga Rp624,46 miliar, yang terdiri dari Rp218,56 miliar dari penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar dari penjualan saham divestasi.
Menurut prospektusnya, dana IPO sebesar Rp157,36 miliar akan dipinjamkan ke anak usaha, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban pembayaran cash call kepada PetroChina International Jabung Ltd. terkait operasional Blok Jabung. Selanjutnya, Rp34,96 miliar akan diberikan kepada perusahaan asosiasi, PT Petrogas Jatim Utama Cendana, guna mendukung pembayaran cash call ExxonMobil Cepu Ltd. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional dan remunerasi.
Sementara hasil penjualan saham divestasi, setelah dikurangi biaya emisi dan biaya lain yang dihitung secara proporsional dengan biaya emisi saham baru, akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual, yakni RAJA dan perseroan tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.
Kenaikan tajam saham RATU ini didukung oleh tingginya permintaan selama IPO yang oversubscribed hingga 313,15 kali, menunjukkan minat besar investor. Selain itu, rumor pasar yang mengaitkan nama Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia, sebagai pembeli saham mayoritas pada IPO RATU turut meningkatkan sentimen positif di pasar. Hal ini menjadikan saham RATU sebagai salah satu yang paling diminati dalam waktu dekat, mencerminkan optimisme terhadap prospek bisnisnya di sektor energi.