[Medan | 12 April 2024] PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan yang bergerak di bidang komponen otomotif, akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 April 2024 mendatang. Adapun salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat tersebut adalah penentuan besaran dividen final.
Menurut Head of Investor Relations ASII, Tira Ardianti, perseroan mengusulkan dividen final sebesar Rp 421 per saham, bersama dengan dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2023. Alhasil, total dividen yang diusulkan ASII untuk tahun buku 2023 menjadi Rp 519 per saham.
Jika menghitung jumlah saham ASII yang beredar sebanyak 40,48 miliar saham, maka total dividen tahun buku 2023 yang akan dibagikan ASII kepada pemegang saham sebesar Rp 21,01 triliun. Adapun, dividen final sebesar Rp 421 per saham setara dengan Rp 17,04 triliun. Meskipun begitu, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan total dividen ASII sebesar Rp 640 per saham atau Rp 25,90 triliun dari laba tahun buku 2022. Total dividen itu termasuk dividen interim sebesar Rp 88 per saham dan dividen final sebesar Rp 552 per saham.
Secara rasio, dividen ASII tahun buku 2023 juga lebih rendah dari rasio dividen tahun sebelumnya yang sebesar 85%, berdasarkan laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Sebagai informasi, laba bersih ASII naik 16,91% secara year-on-year (YoY) hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp33,83 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp28,94 triliun.
Kenaikan laba bersih ASII didukung oleh pendapatan perseroan yang naik 5,03% YoY menjadi Rp 316,56 triliun, dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 301,37 triliun. Segmen alat berat dan tambang berkontribusi sebesar Rp 128,58 triliun, diikuti oleh segmen otomotif yang mencapai Rp 128,25 triliun. Kemudian segmen jasa keuangan sebesar Rp 29,99 triliun dan segmen agribisnis sebesar Rp 20,74 triliun.