[Medan | 17 Mei 2024] Rencana merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah memasuki babak baru, dimana kedua induk emiten telekomunikasi itu telah menandatangani nota kesepahaman.
Adapun para pemegang saham dan pengendali Smartfren, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi dengan Axiata Group Berhad menandatangani nota kesepahaman yang bersifat tidak mengikat pada hari Rabu, 15 Mei 2024. Rencana merger ini pun nantinya akan menciptakan entitas baru yang disebut Merge Co.
Namun, rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, dimana Axiata dan Sinar Mas bermaksud tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo. Diskusi yang sedang berlangsung antara para pihak pun belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat.
Menurut Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya, aksi korporasi ini dapat menjadi sentimen positif untuk kinerja di masa depan. Jika merger antara EXCL dan FREN ini berhasil, hal ini akan meningkatkan nilai tambah. Merger akan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam hal biaya, SDM, teknologi, dan lain-lain, sehingga secara keuangan akan semakin kuat.
Meskipun begitu, kabar merger ini justru direspons negatif oleh pasar, dengan saham EXCL terpantau anjlok 7,75% ke level Rp 2.380 per saham, dan saham FREN juga melemah ke level gocap pada perdagangan hari Kamis (16/5/2024).