[Medan | 2 Oktober 2023] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 2,06 poin atau 0,03% ke level 6.939,89 pada perdagangan hari Jumat (29/9/2023). Penguatan indeks ini pun salah satunya didorong oleh saham sektor transportasi, termasuk saham GIAA yang naik 4,55% dan BIRD naik 3,96%.
Sementara berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, terdapat tujuh sektor yang mengalami kenaikan, dengan sektor transportasi dan logistik menjadi yang teratas dengan kenaikan sebesar 1,41%. Sementara itu, sektor keuangan naik sebesar 0,83%, dan sektor teknologi mengalami kenaikan sebesar 0,61%.
Di sisi lain, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan, dengan sektor bahan baku mengalami penurunan paling dalam, yaitu sebesar -1,13%. Sektor kesehatan juga turun sebesar 0,57%, dan sektor energi mengalami penurunan sebesar 0,83%. Meskipun IHSG mengalami kenaikan pada hari tersebut, indeks ini tercatat mengalami pelemahan sebesar 1,1% dalam satu minggu terakhir. Pelemahan ini pun diproyeksikan terjadi akibat adanya potensi shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS).
Adapun menurut Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto, IHSG pada pekan ini akan kembali bergerak dalam rentang Rp 6.900 – Rp 7.000, dengan sentimen positif berasal dari perkiraan penurunan signifikan inflasi Indonesia ke 2,25% secara tahunan pada bulan September 2023 dari 3,27% secara tahunan di bulan Agustus 2023.
Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari AS, termasuk pengumuman Indeks Manajer Pembeli (PMI) Manufaktur periode September 2023, data belanja konstruksi periode Agustus 2023, dan data manufaktur China yang diperkirakan kembali ke tingkat ekspansif, yaitu di atas 50 pada bulan September 2023.