PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau Bank CIMB Niaga resmi memutuskan bahwa pihaknya bakal membagikan dividen tunai senilai Rp 2,87 triliun. Langkah tersebut pun telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Adapun pembagian dividen tersebut setara dengan 60% dari laba bersih CIMB Niaga Finance tahun buku 2022, dimana, pada tahun itu perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,78 triliun. Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, tahun 2022 merupakan tahun yang menggembirakan karena pihaknya berhasil meraih laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar Rp 5 triliun atau meningkat 23% secara tahunan atau year on year (yoy).
Menurutnya, kenaikan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset, dan pengelolaan beban operasional yang baik. Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan laba per saham naik menjadi Rp 202,21 per saham. Dengan pencapaian ini, laba bersih CIMB Niaga dalam 5 tahun terakhir tumbuh secara rata-rata di posisi dobel digits 10% per tahun (10% CAGR).
Adapun dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 10 Mei 2023. Sementara itu, sisa laba bersih tahun buku 2022 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendanai biaya operasional perusahaan.