Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Kamis (15/6/2023) lalu, PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) atau Bank Nobu telah memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022. Absennya NOBU dalam membagikan dividen ini pun dilakukan dalam rangka memperkuat modal perusahaan.
Sebagai informasi, NOBU berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 26,08% secara tahunan (yoy) dari Rp 64,18 miliar menjadi Rp 103,84 miliar di tahun 2022. NOBU sendiri memutuskan untuk menyisihkan sebesar Rp 5 miliar sebagai dana cadangan. Kemudian sisanya sebesar Rp 98,84 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal Bank Nobu.
Sementara itu, RUPST Bank Nobu juga digelar bersamaan dengan rencana merger Bank Nobu bersama PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Rencana merger ini juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. Menurutnya, proses merger kedua bank tersebut ditargetkan rampung bulan Agustus 2023 mendatang. Meskipun begitu, tidak ada pembahasan mengenai merger tersebut dalam RUPST ini.