PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) III atau rights issue, dengan menerbitkan sebanyak 2,19 miliar saham baru atau 29,35% dari modal disetor, dengan nominal harga Rp 100. Dengan begitu, jika saham yang diterbitkan terserap semua, maka NOBU berpotensi mengantongi dana sebesar Rp 900 miliar.
Nantinya, sekitar 82,14% dari dana yang diperoleh dari pelaksanaan right issue ini akan digunakan sebagai modal kerja atau operational expenditure (opex) dalam bentuk penyaluran kredit kepada nasabah. Adapun sisanya akan digunakan oleh Bank Nobu untuk membiayai sebagian belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam rangka pengembangan layanan digital bank untuk peningkatan infrastruktur teknologi informasi.
Dalam pelaksanaan rights issue kali ini, NOBU juga telah memiliki beberapa pembeli siaga yang siap mengambil sisa saham yang tak terserap. Adapun pembeli siaga dari aksi right issue ini adalah James Riady melalui PT Putera Mulia Indonesia (PMI) dengan sebanyak-banyaknya 220 juta saham. Kemudian ada PT Prima Cakrawala Sentosa (PCS) dengan sebanyak-banyaknya 597 juta saham, lalu PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dengan 137 juta saham, dan PT Star Pacific Tbk (LPLI) dengan sebanyak-banyaknya 37.916 lembar saham.
Adapun jadwal pelaksanaan right issue sebagai berikut:
- Tanggal Efektif: 28 Juli 2023
- Tanggal Cum HMETD pada perdagangan Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Agustus 2023
- Tanggal Cum HMETD pada perdagangan Pasar Tunai: 9 Agustus 2023
- Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di Pasar Reguler dan Negosiasi: 8 Agustus 2023
- Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di Pasar Tunai: 10 Agustus 2023
- Distribusi HMETD: 10 Agustus 2023
- Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 11 Agustus 2023