[Medan | 25 Maret 2024] PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 60 miliar. Adapun untuk melancarkan aksi korporasi ini, AGRO akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 30 April 2024 mendatang.
Manajemen AGRO memperkirakan biaya pembelian kembali tersebut, termasuk biaya komisi perantara dan biaya lainnya, akan mencapai sekitar 1,61% dari total nilai pembelian kembali jika dilakukan secara keseluruhan. Pembelian saham kembali dan jumlah total saham yang dimiliki oleh perusahaan sebagai treasury stock tidak akan melebihi 10% dari total modal yang telah ditempatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara itu, jumlah saham yang tersedia untuk publik tidak akan kurang dari 7,5% dari total saham yang tercatat, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan kepemilikan saham oleh para pekerja di perusahaan. Program tersebut akan diimplementasikan melalui Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja sebagai bagian dari skema remunerasi keseluruhan untuk Manajemen dan Pekerja. Program ini akan memberikan insentif variabel kepada pekerja untuk memberikan kontribusi optimal terhadap pencapaian target perusahaan. Selain pekerja, program kepemilikan saham ini juga direncanakan dapat diperuntukan bagi Direksi dan Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen.
Manajemen perusahaan memastikan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mengurangi kekayaan bersih perusahaan di bawah jumlah modal yang telah ditempatkan, termasuk cadangan wajib yang telah dialokasikan, baik dari sisi pendapatan maupun biaya operasional. Pembelian kembali saham AGRO akan dilakukan secara bertahap dan diharapkan selesai paling lambat dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPST dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).