Seperti yang diketahui, emiten grup Pertamina ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan melaksanakan penawaran saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 24 Februari 2023 lalu. Baru-baru ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mendapatkan kunjungan dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji.
Perwakilan dari News Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) juga turut hadir dalam kunjungan tersebut. Kedatangan mereka dimaksudkan untuk memfasilitasi penelitian terkoordinasi tentang penciptaan hidrogen hijau.
Dengan penelitian kolaboratif pengembangan hidrogen hijau yang sedang diselidiki oleh PT Pertamina Power Indonesia atau Pertamina EBT sebagai perusahaan induk PGE dengan TEPCO HD, kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam kolaborasi dalam transisi energi antara Jepang dan Indonesia.
Nantinya, menurut Kanasugi, Pertamina EBT akan mengintegrasikan teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dari PGEO dengan teknologi produksi hidrogen dari TEPCO HD untuk menciptakan teknologi operasi terbaik dan mewujudkan produksi dan transportasi green hydrogen yang terjangkau. Sementara itu, NEDO akan membantu pertumbuhannya. Kerja sama ini juga sejalan dengan kesepakatan antara Jepang dan Indonesia untuk mengimplementasikan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC).