[Medan | 1 November 2024] Kinerja empat bank terbesar di Indonesia (big 4 banks) semakin solid dan mengesankan hingga kuartal III-2024. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah berhasil bangkit dari masa sulit yang disebabkan oleh kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL), dan kini menunjukkan performa yang positif. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat peningkatan pada margin bunga bersih (NIM) dan pertumbuhan kredit yang signifikan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memperlihatkan penguatan pada margin bunga bersihnya, sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat lonjakan dalam penyaluran kredit dan laba bersih.
Berikut Kinerja Keuangan Januari-September 2024 (Rp triliun)
Kinerja | BBRI | YOY | BBCA | YOY | BBNI | YOY | BMRI | YOY |
Total pendapatan | 148,7 | 12,8% | 80,1 | 10,4% | 48,8 | 7,3% | 110,6 | 12,9% |
Pendapatan bunga bersih | 105,7 | 4,5% | 60,1 | 9,5% | 29,4 | -5,5% | 74,6 | 3,81% |
Pendapatan non bunga | 41,3 | 29,8% | 19 | 13,5% | 16,8 | 15,1% | 30,7 | 12,6% |
Beban operasi | 61,5 | 10,6% | 26,8 | 8% | 20,9 | 7,4% | 39,8 | 3,6% |
Provisi | 29,4 | 28,2% | 2,4 | 69% | 5,38 | -19,7% | 9,5 | 4,1% |
Laba bersih | 45,3 | 2,6% | 41,1 | 12,8% | 16,3 | 3,5% | 42 | 7,5% |
Penyaluran kredit | 1.353,3 | 8,2% | 877 | 14,5% | 735 | 9,5% | 1.589 | 20,8% |
Dana pihak ketiga | 1.362,4 | 5,6% | 1.125 | 3,4% | 769,7 | 3% | 1.667 | 14,9% |
Total Aset | 1.961,9 | 5,9% | 1.434 | 3,8% | 1.068 | 5,8% | 2.323,9 | 15,8% |
Dengan kinerja yang solid, saham empat bank besar (big 4 banks) tetap direkomendasikan untuk dibeli. Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli saham BBRI, dengan prediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi titik balik positif bagi kinerja bank ini. Strategi pertumbuhan pinjaman yang hati-hati dan rasio coverage yang kuat diharapkan akan memberikan lebih banyak ruang untuk perbaikan biaya kredit. Imbal hasil dividen BBRI diperkirakan mencapai sekitar 7,5% pada 2025, dengan asumsi rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih sebesar 85%.
Saham BBCA juga direkomendasikan untuk dibeli oleh Ciptadana Sekuritas, mengingat kemampuan bank ini untuk mengurangi dampak dari penurunan suku bunga. Selain itu, spread terhadap imbal hasil Obligasi Pemerintah pada sebagian besar pinjaman korporasi terbatas, memberikan peluang untuk penyesuaian suku bunga jangka pendek.
Sementara itu, rekomendasi beli untuk saham BBNI dipertahankan karena kinerja hingga kuartal III 2024 masih sesuai dengan perkiraan untuk akhir tahun. Saham BMRI juga tetap mendapat rekomendasi beli dari Ciptadana Sekuritas, meskipun margin bunga bersih (NIM) sedikit di bawah target. Kinerja biaya kredit dan NIM di kuartal IV diperkirakan akan membaik, sehingga proyeksi untuk bank beraset terbesar di Indonesia ini tetap positif.