[Medan | 18 Januari 2024] Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Royke Tumilaar, mengaku tidak akan melepas sepenuhnya kepemilikan saham BBNI di di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Adapun kepemilikan saham BNI di BRIS saat ini sebesar 23,24%, dan Royke mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan hanya melepas sekitar 5% saham saja nantinya.
Sebagai informasi, BRIS merupakan pemimpin pasar bank syariah dengan capaian sebesar 56,59%. Adapun hingga saat ini, komposisi pemegang saham BRIS antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 51,47%, BBNI 23,24%, BBRI 15,38%, pemerintah di bawah 0,0001%, dan sisanya publik.
Sementara berdasarkan laporan keuangannya, BRIS berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 31,25% dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 4,2 triliun pada kuartal III-2023. Ekuitas perusahaan juga tercatat meningkat dari Rp 33,5 triliun menjadi Rp 37,17 triliun, liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan dari Rp 73,65 triliun menjadi Rp 81,58 triliun, dan aset BRIS juga meningkat dari Rp 305,72 triliun menjadi Rp 319,84 triliun.
Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) diketahui akan melakukan divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Direktur Kepatuhan BSI Tribuana Tunggadewi sendiri mengatakan perseroan masih dalam proses persiapan menyambut kedatangan investor baru sembari menunggu proses yang sedang berlangsung antar pemegang saham.