[Medan | 25 Maret 2025] PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menetapkan pembagian dividen sebesar Rp51,74 triliun, setara dengan Rp343,4 per saham, berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (24/3/2025).
Karena sebelumnya BBRI telah membagikan dividen interim Rp135 per saham pada 15 Januari 2025, maka dividen final yang akan diterima pemegang saham tersisa Rp208,4 per saham. Dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2023 mencapai 80% dari laba bersih, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan yield yang menarik, pembagian dividen ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor, terutama di tengah tren penurunan harga saham BBRI.
Selain agenda pembagian dividen, RUPST juga mengesahkan perubahan jajaran direksi, di mana Hery Gunardi ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso, yang telah menjabat sejak September 2019. Hery sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sejak 2021, serta pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Dari sisi kinerja keuangan, BBRI mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun, mengalami kenaikan 0,36% secara tahunan (yoy). Peningkatan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3,38% yoy menjadi Rp142,05 triliun dari Rp137,40 triliun pada tahun sebelumnya.
Penyaluran kredit dan pinjaman syariah BBRI mencapai Rp1.348,21 triliun pada 2024, tumbuh 7,98% yoy dibandingkan Rp1.248,51 triliun pada 2023. Dari total tersebut, kredit ke sektor UMKM mencapai Rp1.110,37 triliun. Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,94% dan NPL net sebesar 0,75% per Desember 2024, dengan NPL coverage mencapai 215,01%.
Di sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) BBRI mencapai Rp1.365,45 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) sebesar 67,30%, mencerminkan strategi efisiensi dalam pendanaan.