[Medan | 28 Oktober 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,28% ke posisi 7.694 pada perdagangan Jumat (25/10/2024). Menurut Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas, penurunan IHSG ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung (profit taking), terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap).
Selain itu, para pelaku pasar memperhatikan dinamika politik di Amerika Serikat menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden pada 5 November 2024. Faktor eksternal lain yang turut memengaruhi adalah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang membuat investor lebih memilih instrumen dengan risiko lebih rendah, seperti dolar AS.
Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, menambahkan bahwa pekan ini pasar memantau indikator ketenagakerjaan di AS yang dapat memengaruhi pandangan terhadap arah kebijakan moneter The Fed di sisa tahun 2024. Selain itu, pasar akan merespons indeks manufaktur China yang diperkirakan kembali di atas 50 pada Oktober 2024.
Di dalam negeri, perhatian pasar tertuju pada kinerja emiten kuartal III 2024. Emiten bank seperti BMRI dan BRIS dijadwalkan merilis laporan kinerja pada awal pekan, diikuti oleh ASII dan ADRO, serta emiten di sektor konsumen seperti ICBP dan KLBF menjelang akhir pekan.
William Hartanto, Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 7.680-7.714 pada perdagangan Senin (28/10). Ia juga merekomendasikan empat saham pilihan untuk investor, yaitu PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), PT Timah Tbk (TINS), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL).