Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja melakukan evaluasi mayor atau perombakan besar terhadap susunan penghuni indeks LQ45, yang periode efektif konstituennya berlangsung hingga Januari 2024.
Berdasarkan pengumuman resmi BEI, ada 2 saham baru yang masuk dan 2 saham lama yang terdepak dari indeks LQ45. Kedua saham yang masuk indeks LQ45 adalah PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI). Sementara dua saham yang keluar dari indeks LQ45 adalah PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Japfa Comfeed Tbk. (JPFA).
Lantas, apa yang akan terjadi jika sebuah saham masuk ataupun keluar dari indeks LQ45? Nah, jika saham berhasil masuk ke indeks LQ45, saham tersebut berpotensi mendapatkan daya beli dari investor institusi seperti, manajer investasi reksa dana, dana pensiun, asuransi, dan lainnya.
Selain itu, harga saham yang masuk ke indeks LQ45 juga diproyeksikan akan mengalami kenaikan untuk jangka pendek. Sementara harga saham yang keluar dari indeks LQ45 akan cenderung mengalami penurunan. Adapun daftar penghuni indeks LQ45 dengan periode efektif konstituen Agustus 2023 – Januari 2024 adalah sebagai berikut: