[Medan | 5 Juni 2024] PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan yang bergerak di industri pertambangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV/electronic vehicle) ini mampu mencatatkan kenaikan pendapatan dan berbalik laba di sepanjang kuartal I-2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, MBMA mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 444,22 juta di sepanjang kuartal I-2024. Pendapatan tersebut naik 211,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 142,73 juta.
Secara rinci, penjualan Nickel Pig Iron (NPI) berkontribusi sebesar US$ 239,02 juta, pendapatan dari nikel matte sebesar US$ 196,94 juta dan bijih nikel limonit sebesar US$ 8,24 juta pada kuartal I-2024. Pendapatan yang meningkat pesat ini pun disebabkan oleh adanya penjualan nikel matte dan bijih nikel limonit di mana pada periode yang sama tahun lalu tidak terdapat penjualan dua komoditas ini.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut meningkat menjadi sebesar US$ 426,35 juta, lebih tinggi 225,72% dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang sebesar US$ 130,89 juta. Alhasil, MBMA berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 3,66 juta, padahal MBMA mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 7 juta pada kuartal I-2023.
Meskipun begitu, saham MBMA justru ditutup melemah 8,97% ke level Rp 660 per saham pada perdagangan hari Selasa (4/6/2024). Adapun MBMA dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 21 Juni 2024 mendatang, dengan salah satu mata acaranya adalah persetujuan atas rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED/rights issue/PMHMETD I) dengan menerbitkan maksimal 10,79 miliar saham.