[Medan | 17 Oktober 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami kenaikan sebesar 0,29% dan ditutup pada level 7.648 pada perdagangan hari Rabu (16/10/2024), setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 15 – 16 Oktober 2024.
Tujuh sektor saham berkontribusi pada penguatan IHSG. Sektor infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,20%, diikuti sektor properti dan real estat yang naik 1,18%, serta sektor teknologi yang menguat 1,07%. Sektor barang konsumsi primer juga menguat 0,62%, sektor industri naik 0,43%, sektor energi menguat tipis 0,02%, dan sektor barang baku naik sedikit sebesar 0,01%. Di sisi lain, empat sektor mengalami pelemahan meskipun IHSG bergerak positif. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,69%, sektor keuangan melemah 0,39%, sektor transportasi dan logistik berkurang 0,21%, dan sektor kesehatan turun tipis sebesar 0,01%.
Saham-saham yang menjadi top gainers antara lain PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) yang naik 4,84%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 3,83%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang naik 3,05%. Di sisi lain, saham yang mengalami penurunan termasuk PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang turun 2,76%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melemah 2,62%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 2,44%.
Penguatan IHSG kali ini terjadi setelah BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan arah kebijakan moneter yang bertujuan untuk menjaga inflasi dalam target 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Warjiyo juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang terus menghadapi tekanan, terutama karena ketidakpastian di pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Di sisi lain, spekulasi tentang calon menteri dan wakil menteri yang bertemu Prabowo dalam dua hari terakhir terus menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan pasar.
Para pelaku pasar memperhatikan siapa yang akan mengisi posisi penting seperti Menteri Keuangan, Menteri Investasi, dan Menteri Penerimaan Negara. Pada hari Senin awal pekan ini, sebanyak 49 orang menghadap Prabowo, beberapa di antaranya adalah wajah lama dari kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, seperti Sri Mulyani, serta tokoh dan politisi partai.