[Medan | 24 April 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,47% ke level 6.634 pada akhir perdagangan hari Rabu (23/4).
Kenaikan ini didorong oleh penguatan sembilan sektor utama di pasar, sementara dua sektor lainnya tercatat melemah. Sektor properti mencatatkan kenaikan terbesar dengan 2,45%, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 2,22%, dan sektor keuangan yang menguat 1,71%. Sementara itu, sektor barang baku dan sektor teknologi mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 1,56% dan 0,003%.
Adapun penguatan IHSG didorong oleh reaksi positif pasar terhadap komentar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang meredakan kekhawatiran pasar terkait kebijakan The Fed. Trump mengonfirmasi bahwa ia tidak berniat untuk memecat Ketua The Fed, Jerome Powell, yang sebelumnya menjadi sorotan. Hal ini meredakan ketidakpastian yang mengiringi kekhawatiran tentang independensi bank sentral AS dan stabilitas kebijakan moneter di tengah ketegangan global.
Selain itu, Trump juga mengindikasikan kemungkinan penurunan tarif impor hingga 145% terhadap barang-barang asal China, yang menguatkan harapan pasar bahwa ketegangan perdagangan antara AS dan China akan mereda. Ekspektasi ini memperbaiki sentimen pasar secara keseluruhan, mendorong investor kembali ke pasar saham.
Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI rate di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 22-23 April 2025. Selain menahan suku bunga acuan, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%.
Meskipun suku bunga acuan tetap ditahan, keputusan ini masih meninggalkan harapan pasar akan kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan, terutama mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh tarif perdagangan internasional yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.