[Medan | 11 September 2023] PT. Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran laut dan jasa logistik ini berencana untuk menggelar right issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25. Dengan begitu, BSML berpotensi meraup dana hingga Rp 120 miliar dari aksi right issue ini.
Adapun, pemilik 46.25 juta saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada pukul 16.00 WIB berhak atas 10 juta hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Di mana, satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham.
Sebagai informasi, PT Goldfive Invetment Capital selaku pemegang saham utama BSML dan pemegang sebanyak 862,5 juta saham menyatakan tidak akan melaksanakan rights issue ini. Selain itu, Nengah Rama Gautama selaku komisaris dan juga ultimate beneficiary owner, sekaligus pemegang sebanyak 259 juta saham yang mewakili 14% kepemilikan, menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Adapun, Goldfive Investment Capital dan Nengah Rama Gautama akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya ke investor publik untuk dilaksanakan. PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak selaku agen penjual yang akan menawarkan HMETD milik Goldfive Investment Capital dan Nengah Rama Gautama kepada investor publik.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan atau sebagian pokok utang ke Bank Mandiri. Apabila terdapat sisa hasil rights issue, maka akan digunakan untuk modal kerja dan atau operational expenditure (opex) BSML. Adapun, apabila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham hasil pelaksanaan rights issue, maka pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau dilusi dalam jumlah maksimum sebesar 17,78%.