[Medan | 25 Januari 2024] Tiga lembaga keuangan asing, yaitu Blackrock, Dimensional Fund dan Manulife terpantau kompak menyerok saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, perusahaan penyedia jasa menara telekomunikasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM),
Ketiga lembaga keuangan itu terpantau mengambil peluang di tengah pelemahan harga Mitratel sepanjang tahun ini. Adapun selama tahun ini, saham MTEL telah melemah 5,25% ke posisi Rp 660 sampai dengan perdagangan hari Rabu (24/1/2024). Berdasarkan data Bloomberg, Blackrock dilaporkan telah mengakumulasi 44,13 juta saham Mitratel pada Senin (22/1/2024), meningkatkan kepemilikannya menjadi 75,97 juta saham atau setara dengan 0,09%.
Selain Blackrock, perusahaan asuransi global Manulife juga turut berpartisipasi dengan membeli 17,6 juta saham MTEL. Sehingga, kepemilikan Manulife Financial Corp atas saham MTEL meningkat menjadi 21,9 juta saham atau setara dengan 0,03%. Sementara itu, Dimensional Advisory Fund juga melakukan langkah serupa dengan membeli 9,63 juta saham, sehingga kepemilikan lembaga keuangan asal Amerika Serikat itu kini mencapai 27,98 juta saham, setara dengan 0,03% kepemilikan atas saham MTEL.
Di sisi lain, JP Morgan telah meningkatkan target harga saham MTEL dari Rp 910 menjadi Rp 960 per saham. Analis JP Morgan, Ranjan Sharma, menyatakan bahwa kenaikan valuasi Mitratel disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan bisnis dari segi organik dan anorganik, dukungan dari industri bisnis yang membutuhkan data nirkabel, kebutuhan jaringan oleh operator telekomunikasi, dan dukungan finansial untuk pertumbuhan anorganik.