[Medan | 8 Januari 2024] BlackRock, sebuah perusahaan manajemen aset terbesar dunia, terpantau memiliki lebih banyak saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibandingkan dengan pendirinya, Andre Soelistyo dan William Tanuwijaya.
Berdasarkan data pemegang saham perseroan, Andre Soelistyo memiliki total saham 9,9 miliar atau 0,83% dan William Tanuwijaya memunyai 20,64 miliar atau 1,7%. Jumlah itu pun masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kepemilikan Blackrock yang terus bertambah hingga 2,02%.
Sebagai informasi, Andre Soelistyo, terpantau kembali menjual 530 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,04% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, pada tanggal 27 – 29 Desember 2023 dengan harga penjualan rata-rata Rp 85,66 per saham, dan meraih dana sebesar Rp 45,39 miliar.
Penjualan saham GOTO juga bukan hanya dilakukan oleh Andre, namun juga oleh William Tanuwijaya, yang merupakan Co-Founder Tokopedia sekaligus Komisaris GOTO. William sendiri diketahui telah menjual saham GOTO miliknya sebanyak 764,6 juta dalam rentang waktu 14 – 18 Desember 2023, di harga rata-rata penjualan Rp 91,71 per saham.
Baca Juga: Andre Soelistyo Kembali Jual Saham GOTO Senilai Rp 45,3 Miliar, Ini Exit Strategy?
Sementara itu, Blackrock baru saja mengeruk 31,85 juta saham GOTO sebelum tutup akhir tahun lalu. Adapun total kepemilikan Blackrock atas saham GOTO saat ini sebesar 23,26 miliar atau setara 2,02%. Selain itu, JP Morgan juga ikut mengoleksi 292,26 juta saham GOTO pada perdagangan perdana saham 2024. Dengan demikian, JP Morgan telah memiliki 1,02 miliar saham raksasa teknologi itu.
Selain Blackrock dan JP Morgan, beberapa perusahaan lainnya seperti Franklin Resources Inc. juga tercatat membeli 464,47 juta saham GOTO, yang kemudian diikuti oleh Nomura Holdings Inc dan State Street Corp pada tanggal yang sama dengan masing-masing pembelian sebesar 38,91 juta saham dan 10,78 juta saham.
Namun berbeda dengan rekan-rekannya, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, justru kerap memborong saham perusahaan di tengah aksi penjualan yang dilakukan oleh sejumlah founder. Menurut Patrick, aksi pembelian saham GOTO ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri di internal, dan ia sendiri pun optimistis bahwa kinerja GOTO akan segera membaik dan membuahkan hasil.
Baca Juga: Dilema Saham GOTO: Komisaris Jual, Direksi Beli! Investor Musti Ikut Siapa?