[Medan | 29 Januari 2024] PT Blue Bird Tbk (BIRD), perusahaan yang bergerak dalam penyediaan layanan taksi ini terpantau semakin serius dalam mengembangkan proyek ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun perseroan menyatakan sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 2 triliun pada tahun 2024 ini, dengan sekitar Rp 250 miliar di antaranya akan digunakan untuk investasi di IKN.
Nilai investasi di IKN tersebut akan difokuskan untuk mengembangkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dengan mengadakan bus rapid transit listrik atau layanan bus perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, bus jurusan IKN–Balikpapan. Perseroan juga akan membangun ekosistem sarana pendukung lainnya seperto halte, park and ride, transfer point, depo, dan charging point, yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar.
Baca Juga: Saham MBMA, MTEL, PGEO, dan PTMP Resmi Jadi Penghuni Baru Indeks LQ45!
Kemudian untuk mendukung mobilitas penduduk IKN, Blue Bird rencananya akan menyediakan taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan hingga 10 unit, charging point, dan depo. Sementara itu, untuk kontribusi layanan bus perkotaan listrik sebanyak 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point atau bus interchange station, dan 2 park and ride.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga mengumumkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan autonomous vehicle atau bus tanpa awak di IKN, yang rencananya akan melibatkan PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan Perum DAMRI. Adapun sejauh ini, BIRD telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird. Armada taksi listrik itu pun akan terus bertambah, dan ditarget sebanyak 500 unit pada tahun ini.