PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana untuk melakukan stock split atau pemecahan saham, dengan rasio 1:2 atau setiap saham lama akan menjadi dua saham baru. Adapun, tujuan dari aksi stock split ini sendiri adalah untuk meningkatkan permintaan atas saham BBNI dengan memperluas basis investor.
Nantinya, BBNI akan memecah saham Seri B dari nominal Rp 7.500 menjadi Rp 3.750 per saham, sehingga nilai saham akan bertambah menjadi 578,68 juta dari sebelumnya sebanyak 289,34 juta. Aksi stock split ini pun akan membuat harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor perorangan atau ritel dan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan.
Sebagai informasi, per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BNI adalah 60% Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1% investor institusi asing, 9,1% investor institusi domestik, dan 4,8% investor ritel. Adapun, persetujuan pemegang saham dalam rangka stock split akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Perseroan yang akan digelar pada tanggal 19 September 2023 mendatang.