[Medan | 29 Agustus 2024] Perusahaan milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), melalui anak usahanya PT Barito Wind Energy (Barito Wind), telah memperkuat kemitraan strategisnya dengan ACEN, perusahaan energi dari Grup Ayala.
Kolaborasi eksklusif ini akan segera berlaku. Kemitraan antara Barito Wind dan anak perusahaan ACEN, ACEN Indonesia Investment Holdings Pte. Ltd., dibentuk berdasarkan akuisisi penting yang dilakukan pada tahun 2024 atas tiga aset pengembangan energi angin yang berada di tahap akhir di Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok. Aset-aset ini menawarkan kapasitas potensial sebesar 320 MW energi angin.
Hendra Tan, Chief Executive Officer Barito Renewables, menyatakan bahwa kemitraan eksklusif dengan ACEN merupakan langkah signifikan menuju pencapaian misi BREN dalam mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia. Sementara itu, Patrice Clausse, Chief Investment Officer Grup ACEN, menyebut kemitraan ini sebagai langkah maju yang penting dalam komitmen mereka untuk memajukan sektor energi terbarukan di Indonesia. Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan berencana untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan proyek-proyek energi angin yang inovatif.
Sebelumnya, dalam upayanya mengembangkan energi angin, BREN melalui Barito Wind telah secara resmi mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap dengan nilai transaksi Rp1,66 triliun. Pada 2 April 2024, Barito Wind menyelesaikan pengambilalihan saham PLTB Sidrap, yang mencakup 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B, yang mewakili sekitar 99,99% modal PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1), dengan nilai US$101,92 juta atau setara Rp1,62 triliun. Penjualnya adalah UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap Limited (HK), dan Sunedison Sidrap B.V.
Selain itu, Barito Wind juga telah menyelesaikan pengambilalihan 19.364 saham atau 51% saham PT UPC Sukabumi Bayu Energi dari UPC Renewables Asia IV Ltd. dan UP Sukabumi (HK) Ltd. Barito Wind juga mengakuisisi 10.200 saham atau 51% dari saham PT Lombok Timur Bayu Energi dari UPC Renewables Asia VIII Ltd. dan UPC Lombok (HK) Ltd., sebagai penjual.