Medan, 28 November 2023 – Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan lonjakan laba yang signifikan pada kuartal III 2023, membantu mendorong pertumbuhan laba bersih Bank BTN secara keseluruhan.
Menurut laporan keuangan yang dirilis oleh Bank BTN, laba bersih UUS BTN melonjak sebesar 70,40 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meningkat dari Rp235,27 miliar di kuartal III 2022 menjadi Rp400,89 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN, menyampaikan bahwa kinerja positif BTN Syariah sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah. “Mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah,” ujarnya di Jakarta pada Senin, 27 November.
Pertumbuhan laba bersih BTN Syariah juga didorong oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 17,94 persen year-on-year, mencapai Rp35,79 triliun pada kuartal III 2023. Pada periode yang sama, pembiayaan perumahan masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah, mencapai 97,43 persen.
Selain itu, DPK (Dana Pihak Ketiga) yang berhasil dihimpun oleh BTN Syariah juga menunjukkan peningkatan sebesar 16,76 persen yoy, mencapai Rp36,25 triliun pada kuartal III 2023. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan aset syariah sebesar 17,26 persen yoy, mencapai Rp48,41 triliun.
Laba bersih BTN Syariah juga menjadi pendorong utama laba bersih Bank BTN secara keseluruhan pada kuartal III 2023. Bank tersebut mencatat laba bersih sebesar Rp2,31 triliun, sesuai dengan target perseroan. Selain dari bisnis syariah, pertumbuhan laba bersih Bank BTN juga didukung oleh sektor KPR, high yield loan, dan lonjakan fee based income.
Nixon menegaskan optimisme perseroan untuk mencapai target kinerja hingga akhir tahun. “Bergairahnya sektor perumahan dan insentif Pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis yang terus kami lakukan,” ujar Nixon.
Berdasarkan laporan keuangan, total kredit dan pembiayaan yang dicatatkan oleh Bank BTN pada kuartal III 2023 mencapai Rp318,30 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 9,87 persen year-on-year. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi sebesar 11,87 persen yoy, mencapai Rp157,71 triliun pada kuartal III 2023.