IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Bukalapak Mau Tutup Marketplace, Bagaimana Nasib Saham BUKA?

By Aurelia Tanu 5 months ago Bisnis
Image source: AP/ liputan6.com
SHARE

[Medan | 9 Januari 2025] Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) merosot 4,10% pada perdagangan Rabu (8/1/2025), menyusul pengumuman perusahaan untuk menutup bisnis marketplace dan beralih fokus ke produk virtual.

Langkah ini mendapat sorotan dari pasar karena dianggap dapat memengaruhi kinerja keuangan dan prospek jangka panjang Bukalapak. Menurut manajemen, keputusan tersebut merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk lebih memusatkan perhatian pada produk virtual, seperti token listrik, pulsa, dan paket data.

Restrukturisasi ini juga berdampak pada pemutusan hubungan kerja di berbagai divisi terkait, yang akan berlangsung selama dua kuartal, yakni pada kuartal IV/2024 dan kuartal I/2025. Meski begitu, manajemen menegaskan bahwa operasional BUKA tetap berjalan normal tanpa perubahan signifikan di segmen bisnis intinya. Dengan organisasi yang lebih ramping dan efisien, Bukalapak berharap dapat memberikan nilai optimal kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Keputusan untuk menutup layanan marketplace ini kemungkinan mencerminkan upaya strategis Bukalapak dalam mengurangi beban operasional. Bisnis marketplace sering kali menanggung biaya besar seperti subsidi ongkir, diskon, pemasaran, dan logistik, yang membebani profitabilitas perusahaan. Sebaliknya, fokus pada produk virtual dengan margin lebih tinggi dan biaya logistik yang minimal diharapkan dapat meringankan tekanan pada laporan keuangan perusahaan.

Namun, langkah ini juga dapat memunculkan keraguan di kalangan investor. Keputusan meninggalkan segmen marketplace yang sangat kompetitif bisa dilihat sebagai pengakuan atas tantangan yang tidak dapat diatasi oleh Bukalapak. Meskipun strategi ini berpotensi membawa stabilitas jangka panjang, ada risiko kehilangan kepercayaan investor yang mengharapkan pertumbuhan agresif di industri e-commerce Indonesia.

 

 

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

Aurelia Tanu January 8, 2025 January 9, 2025
Previous Article Saham Big Banks Tiba-tiba Kompak Menguat, Apa Pemicunya?
Next Article Cadangan Devisa RI Cetak Rekor Tertinggi, Rupiah Bisa Balik ke Level Rp 15.000 per Dolar AS?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?