[Medan | 17 Juni 2024] Harga saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), perusahaan yang bergerak di bidang industri penerbangan ini terpantau terus menurun dan ditutup melemah di Rp 57 per saham pada perdagangan hari Jumat (14/6/2024). Pelemahan ini pun terjadi usai perusahaan mencatatkan rugi sebesar Rp 777,79 miliar di sepanjang kuartal I-2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, CMPP mencatatkan kerugian sebesar Rp777,79 miliar sepanjang kuartal I-2024. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya CMPP mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 20,64 miliar. Rugi tersebut pun berbanding terbalik dengan kenaikan pendapatan usaha.
Sepanjang kuartal I-2024, CMPP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,74 triliun atau lebih tinggi 26,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 1,37 triliun. Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan penumpang yaitu penjualan kursi sebesar Rp1,47 triliun serta pendapatan kargo sebesar Rp13,47 miliar.
Pendapatan CMPP tergerus beban usaha yang membengkak sebesar 90,30%, dari kuartal I-2023 sebesar Rp 1,26 triliun menjadi sebesar Rp 2,41 triliun di kuartal I-2024. Kenaikan beban diakibatkan pembengkakan pada pos bahan bakar, dari sebelumnya Rp 665,81 miliar menjadi Rp 892,60 miliar, kemudian perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp 410,66 miliar, penyusutan sebesar Rp 227,54 miliar, serta beban lain-lain sebesar Rp 368,18 miliar.