[Medan | 4 April 2024] PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 784,53 miliar atau sekitar Rp 10,29 per saham. Keputusan pembagian dividen BNII ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Senin (1/4/2024).
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rasio dividen yang dibagikan oleh Maybank naik dari 40,6% dari total laba sebelumnya. Nilai dividen per saham juga mengalami kenaikan dari Rp 7,72 per saham pada tahun sebelumnya. Sebagai informasi, BNII berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,74 triliun pada tahun 2023, naik 18,5% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 1,47 triliun pada tahun sebelumnya.
Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,7% menjadi Rp 7,23 triliun, yang didukung oleh hasil aset yang lebih tinggi dan perbaikan komposisi aset. Pendapatan fee-based Maybank juga meningkat 15,6% menjadi Rp 2,03 triliun dari Rp 1,76 triliun tahun sebelumnya, sementara pendapatan fee selain Global Markets naik 14,1% menjadi Rp 1,85 triliun dari Rp 1,62 triliun.
Sementara dari sisi intermediasi, total kredit yang disalurkan oleh Maybank mencapai Rp 116 triliun pada tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 7,6% dari Rp 107,82 triliun pada tahun sebelumnya. Dalam rinciannya, segmen kredit ritel dan non-ritel yang dikelola melalui Community Financial Services (CFS), naik 10,6% dari Rp 67,17 triliun menjadi Rp 74,28 triliun. Sementara Kredit CFS Ritel meningkat 11,5% dari Rp 38,99 triliun menjadi Rp 43,47 triliun, kredit CFS Non-ritel juga naik 9,3% dari Rp 28,18 triliun menjadi Rp 30,81 triliun, dan kredit Business Banking juga meningkat 11,6% secara kuartal (quarter on qurter/QoQ).
Sejalan dengan peningkatan kredit, rasio Non-Performing Loan (NPL) BNII juga turut membaik menjadi 2,9% (gross) dan 1,9% (net) pada Desember 2023 dari 3,5% (gross) dan 2,3% (net) pada Desember 2022. Kemudian dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,3% menjadi Rp 115,50 triliun dari Rp 105,71 triliun tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya dana murah (CASA) sebesar 8,6% dan Deposito Berjangka sebesar 10,0%.
Sementara itu, rasio Loan to Deposit (LDR) per Desember 2023 tercatat berada pada level 96,3% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada pada level yang sehat sebesar 210,2%, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 100%. Rasio Kecukupan Modal (CAR) tetap kuat sebesar 27,7% pada Desember 2023 dengan total modal tercatat sebesar Rp29,84 triliun pada akhir Desember 2023.
Adapun berikut jadwal pembayaran dividen BNII:
– Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 April 2024
– Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 April 2024
– Cum dividen di pasar tunai: 19 April 2024
– Ex dividen di pasar tunai: 20 April 2024
– Recording date: 19 April 2024
– Pembayaran dividen: 30 April 2024