[Medan | 1 Juli 2024] PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), perusahaan yang memproduksi dan menjual makanan ringan, bumbu masakan, minuman kemasan, makanan cepat saji, susu, pasta, biskuit dan produk-produk makanan ringan lainnya ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 2,33 triliun atau setara dengan Rp 200 per saham.
Jika dikomparasikan, nilai dividen itu lebih rendah dari keputusan RUPS tahun buku 2022 yang menetapkan pembagian dividen senilai Rp2,5 triliun atau setara Rp215 per saham. Keputusan pembagian dividen ICBP ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Jumat (28/6/2024).
Sebagai informasi, ICBP berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 67,91 triliun pada tahun 2023, mengalami peningkatan sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 pendapatannya masih sebesar Rp 64,80 triliun.
Secara rinci, penjualan mi instan menjadi kontributor terbesar dengan jumlah Rp 50,43 triliun, diikuti oleh penjualan susu atau dairy sebesar Rp 9,12 triliun, dan pendapatan dari makanan ringan sebesar Rp 4,24 triliun. Sementara itu, pendapatan dari segmen penyedap makanan mencapai Rp 3,67 triliun, pendapatan dari nutrisi dan makanan khusus sebesar Rp 1,21 triliun, dan pendapatan dari segmen minuman mencapai Rp 1,6 triliun.
Namun, seiring dengan peningkatan pendapatan, beban penjualan dan distribusi juga naik menjadi Rp 7,53 triliun, diikuti oleh beban umum dan administrasi yang mencapai Rp 2,81 triliun, serta beban operasional lain yang meningkat menjadi Rp 808,04 miliar. Dengan begitu, ICBP membukukan laba bersih sebesar Rp 6,99 triliun pada 2023. Pencapaian ini naik 52,39% secara tahunan dari Rp 4,58 triliun pada 2022.
Di sisi lain, ICBP mencatatkan total aset senilai Rp 119,26 triliun pada akhir 2023, naik sebesar 3,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, liabilitas perusahaan tercatat menurun sebesar 1,16% menjadi Rp 57,16 triliun, dan ekuitas mencapai Rp 62,1 triliun, meningkat sebesar 8,06% secara tahunan.