Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Rabu (24/5/2023), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) telah setuju untuk membagikan dividen tunai senilai Rp 1,18 triliun kepada pemegang sahamnya.
Sebagai informasi, PT Mitrabara Adiperdana Tbk ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$ 179,39 juta pada 2022. Angka tersebut naik 78,3% dari laba tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 100,56 juta. Sementara itu, pendapatan perusahaan meningkat 45% dari US$ 309,84 juta menjadi US$ 449,53 juta pada tahun 2022.
Adapun, manajemen MBAP mengatakan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang baik bagi industri batubara, dimana Harga Batubara Acuan (HBA) mengalami peningkatan, dengan harga tertinggi sebesar US$ 330,97 per ton pada Oktober 2022 dan ditutup pada harga US$ 281,48 per ton di Desember 2022. Harga tersebut pun meningkat sebesar 76,16%, jika dibandingkan dengan harga di Desember 2021 yang sebesar US$ 159,79 per ton.
MBAP sendiri pada tahun lalu memproduksi 3,19 juta ton batubara dengan volume penjualan sebesar 3,23 juta ton. Berdasarkan geografis, Indonesia masih merupakan pasar terbesar MBAP, dengan total 29%, kemudian penjualan ke Korea Selatan sebesar 28%, Republik Rakyat China sebesar 17%), wilayah lainnya sebesar 16%, dan Jepang sebesar 1%.
Selain menyetujui atas penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, RUPST juga menyetujui Direksi MBAP untuk melakukan amandemen terhadap perjanjian pemasaran batubara antara MBAP dengan PT Baramulti Sugih Sentosa dan Brooklyn Enterprise Pte Ltd.