[Medan | 19 Maret 2024] PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 1,65 triliun atau setara degan Rp 72 per saham. Keputusan pembagian dividen NISP ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Senin (18/3/2023).
Nilai tebaran dividen NISP tahun ini pun naik 24,06% secara tahunan (year on year/yoy). NISP pada tahun lalu menetapkan 40% dari laba bersih 2022 atau setara dengan Rp 1,33 triliun yang digunakan untuk pembagian dividen tunai. Tebaran dividen itu pun meningkat seiring dengan kinerja laba yang juga bertumbuh.
Sebagai informasi, NISP telah membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 4,1 triliun sepanjang 2023, naik 23% yoy dibandingkan perolehan laba pada 2022 sebesar Rp 3,32 triliun. Peningkatan laba bersih ini pun terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 9,91 triliun pada 2023, naik 13% yoy. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga tercatat meningkat dari 4% pada 2022 menjadi 4,4% pada 2023.
Sementara itu, rasio profitabilitas NISP juga kian menanjak, dimana tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) NISP naik dari 1,9% pada 2022 menjadi 2,1% pada 2023. Kemudian tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 10,5% menjadi 12%. Sementara dari sisi intermediasi, NISP telah menyalurkan kredit Rp154 triliun, naik 12% yoy, dan aset bank pun naik 5% yoy menjadi Rp250 triliun.
Tak hanya itu, kualitas aset bank pun terjaga, dimana rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross di level 1,6% pada 2023, turun dari posisi 2,4% pada 2022. NPL nett juga susut dari 1% ke level 0,6%. Sementara dari sisi pendanaa, NISP telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp182 triliun, naik 3% yoy, dan NISP mencatatkan rasio dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 55,8%.