[Medan | 15 Mei 2024] PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), perusahaan yang bergerak di bidang industri material dan konstruksi ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 130,61 miliar atau setara dengan 79% dari total laba bersih TOTL tahun 2023 yang sebesar Rp 172,70 miliar. Dengan begitu, nilai dividen TOTL adalah sekitar Rp 40 per saham.
Keputusan pembagian dividen TOTL ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Selasa (14/5/2024). Sebagai informasi, TOTL berhasil mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 3,02 triliun atau meningkat 32,9% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 2,27 triliun. Secara rinci, pendapatan jasa konstruksi berkontribusi sebesar Rp 3 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp 20,36 miliar.
Sementara itu, beban pokok pendapatan TOTL tercatat sebesar Rp 2,65 triliun, atau naik dari sebelumnya Rp 2 triliun di akhir 2022. Alhasil, TOTL mencatatkan laba kotor sebesar Rp 368,23 miliar di tahun 2023, naik 33,3% dari Rp 276,10 miliar di tahun sebelumnya. Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, TOTL mengantongi laba bersih sebesar Rp 172,68 miliar pada 2023, atau melonjak 88,3% dari Rp 91,67 miliar di akhir 2022.
Di sisi lain, TOTL telah mengantongi nilai kontrak baru Rp 1,61 triliun di kuartal I-2024 dari target keseluruhannya sekitar Rp 3,5 triliun di sepanjang tahun ini. Direktur TOTL, Moeljati Soetrisno mengatakan bahwa raihan kontrak ini berasal dari proyek-proyek pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial dan lain-lain.
Adapun berbagai proyek yang kini tengah digarap di antaranya adalah Living World Kota Wisata, Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta, Thamrin Nine Jakarta, Palm Court Service Apartement, Gelora Mariott Hotel, BNDC BCA Data Center di Cibitung, Hotel Novotel Tangerang, City Plaza Garut dan lain-lain. Sementara proyek yang sudah dikerjakan seperti Binus Malang, Menara Danamon, Binus Alam Sutera, PIM 3 and Office Tower, Wisma Barito Pacific 2, Menara Kompas Jakarta, Menara Astra Jakarta, The Pakubuwono Menteng, Ramayana Cipanas dan sebagainya.
Dengan proyek-proyek yang sedang berjalan, TOTL menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 3,1 triliun dan Rp 175 miliar. Tahun ini, TOTL juga menyiapkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 10 miliar, dan hingga kuartal I-2024, penggunaan capex telah mencapai sekitar Rp 1,4 miliar untuk penyediaan peralatan proyek serta peralatan dan software IT.
\